Adalah suatu yang aneh juga, bagaimana bisa seorang Ketua sebuah serikat pekerja yang bernama Sekawan Indosiar. Mem-PHK anak buahnya seperti ini, dan tidak berdasarkan Ketentuan Undang-Undang yang berlaku?? Dan juga tidak memenuhi hak pesangon sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang.
Dalam Pasal 151 ayat (1) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 “Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah, dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan terjadi pemutusan hubungan kerja.” Apakah perusahaan PT. Indosiar Visual Mandiri telah melakukan segala upaya untuk menghindarai PHK ini?

Nyaris pihak Manajemen PT. Indosiar Visual Mandiri tidak belajar dengan banyak kasus yang telah terjadi selama ini. Yang mana tokh akhirnya pihak Manajemen PT. Indosiar Visual Mandiri diwajibkan oleh Dinas Nakertrans Propinsi DKI Jakarta untuk membayar UANG PESANGON karyawan yang telah di PHK pada tahun 2008 dan 2009. Seperti yang terjadi pada 20 orang karyawan Kontrak Departemen Drama, lebih 5 (lima) orang karyawan kontrak Departemen Security dan beberapa karyawan kontrak Sopir di Departemen GA Transportation PT. Indosiar Visual Mandiri.
Menurut Pasal 59 ayat (4) UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan “Perjanjian kerja waktu tertentu yang didasarkan atas jangka waktu tertentu dapat diadakan untuk paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun.”
Sedang Pasal 59 ayat (7) UU No. 13 Tahun 2003 dinyatkan bahwa “Perjanjian kerja untuk waktu tertentu yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) maka demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu.”

Ini adalah bukti lemahnya pengelolaan SDM di perusahaan PT. Indosiar selama ini. Pihak Manajemen PT. Indosiar Visual Mandiri sama sekali tidak menganggap karyawannya sebagai asset penting dan strategis untuk memajukan perusahaan. Karyawan diibaratkan sebagai kuli yang sudah dibeli. Dan semua hak azasi mendasar karyawan/pekerja, yang juga sebagai warga Negara Indonesia telah dirampas. Seperti hak bebas untuk berpikir, berkreasi; hak bebas untuk mengutarakan pendapat; hak bebas berserikat; dan hak bebas untuk memperjuangkan kehidupan yang lebih sejahtera. Para kuli televisi ini hanya bisa merasakan kemerdekaannya saat sang pengusaha mengatakan “masa kerja anda sudah tidak kami perpanjang, terima kasih!”
INI SEMUA HARUS DIHENTIKAN.....
ck..ck..ck..sungguh t..e..r..l..a..l..u.... sebagai seorang ketua Sekawan bertindak seperti itu..jadi apa yg diperjuangkan Sekawan...kawan...!! apa ente cuma memperjuangkan diri ente sendiri..hah..?? mental tempe....!!!
BalasHapusAdhi Novie iya....?? Memang demikianlah kualitasnya... Bedebah!!
BalasHapusTak berubah dan kapok nich Manajemen Indosiar, terutama Manager HRDnya.... Sudah sebaiknya dia diganti!!!
BalasHapusMr. AN ini pernah ngomong pada kami, jangan sampai aktivitas kalian di SEKAR... Mengganggu posisi dan kedudukan saya. Selama ini saya masih dapat 40 juta perbulannya... Ingat itu!!!
BalasHapus...dodol benyek...!
BalasHapus...pake diem-diem segala... si sabar aja bingung, kok pada tahu ya? ya..iya..lah..
kebusukan...pasti terbongkar...!
...kok surat keterangan tidak ada kapan mulai masuk..?...keterlaluan...
BalasHapusSekali dimulai berbohong, selamanya akan berusaha bohong. Bohong yang satu akan menimbulkan bohong berikutnya.
BalasHapusUntuk Manager SDM Indosiar, SELAMAT BERBOHONG DAN MENUAI AKIBAT BOHONG ANDA....
Teman-teman, GUGAT SAJA!
Ini adalah bukti lemahnya pengelolaan SDM di perusahaan PT. Indosiar selama ini. Pihak Manajemen PT. Indosiar Visual Mandiri sama sekali tidak menganggap karyawannya sebagai asset penting dan strategis untuk memajukan perusahaan.
BalasHapus...kalo ini...namanya...penistaan terhadap karyawan...
BalasHapusMungkin mereka sengaja bikin kasus baru supaya perhatian SEKAR teralihkan dari persidangan kasus lama?
BalasHapuslanjutkan...!
BalasHapusINIKAN KETUA SEKAWAN? KOK BISA MEM-PHK? LUAR BIASA..
BalasHapus40 juta ????? tapi masih kurang buat beli cat tembok
BalasHapusko bisa gitu ya ////
BalasHapusko bisa ya??????
BalasHapusharee genee masih cari muka emang masih kurang duit? dasar muka banci, mental banci, tapi sok preman
BalasHapusKebenaran Hukum itu harus diperjuangkan, ini namanya Law Awareness.
BalasHapusTernyata karyawan tanpa berserikat (union) sangat lemah dan sangat mudah diperdaya oleh pemilik modal, alias pengusaha. Padahal sudah ada dasar Hukum Ketenagakerjaan dan Serikat Pekerja, yang bisa dijadikan rujukan tebangunnya sebuah Hubungan Industrial yang Profesional, Fair, Proporsional dan Dinamis.
Mari kita bersatu teman-teman...
Jangan mau dibohongi oleh pengusaha ! Bersatulah kawan !
BalasHapusStop KORUPSI di Indosiar. Stop Benalu Perusahaan, yakni Perusahaan dalam Perusahaan.
BalasHapusBe Professional men...
Berbahayanya Serikat ya yang seperti ini, suka memelintir fakta.
BalasHapusMereka jelas bukan di PHK, tapi habis masa kontraknya dan tidak mungkin diperpanjang lagi karena sesuai aturan ketenagakerjaan ada batas maksimal seorang karyawan bisa diperpanjang kontraknya, jadi dimana persoalannya ?
Untuk karyawan kontrak ya cuma ada 2 kemungkinan, diperpanjang atau tidak, dan jangan lupa juga, si karyawan bisa menolak perpanjangan kontrak, bukan cuma perusahaan saja.
Sekar biang pelintir
...sssstttt...sudah...jangan berisik...nanti saya angkat...
BalasHapusSaya siap jadi saksi bahwa teman-teman KISS yang di PHK sepihak ini sudah bekerja lebih dari tiga tahun... Jadi ini bukan pemilintiran.
BalasHapusIni Fakta! yang ada adalah tindakan tidak jantan petinggi KISS dan petinggi HRD Indosiar.
Buktikan saja nanti di Pengadilan....
Sudah ada yg siap jadi saksi di pengadilan...jadi kita buktikan...di pengadilan....di IVM terlalu banyak orang yg keilangan muka....hingga pada cari muka....tapi apakah teman2 dah pada tau akan ada merger....?? apakah managemen sudah menyampaikan dampak dari merger??....atau jangan2 merger di pake tuk cari untung pribadi....dari bursa saham....yang parah buat cuci tangan para petinggi IVM dari semua perkara yang ada.....waspadala...waspadalah...!!!!
BalasHapusAyo rapatkan barisan.....!!!
Sape tuh nyang ngomong Sekar Berbahaye? Sembarangan aje. Emang mate lo bute. Ude jelas ketua serikat boneka yang mecat karyawan, ape lagi nyang mo diarepin dari Serikat boneka ntu? kalo jadi merger, penjilat2 itu nyang kalang kabut, soalnye gajinye ude kegedean.
BalasHapusha ha ha..cari muka ,,jilat sana sini,,biar selamet,,ujung ujung nya di pecat juga,dampak dari merger ya itulah.nasibmu tak lebih baik dari para korban PHK semena mena...apalagi yg gembar gembor gajinya 40 juta,,,bakalan gak bisa tidur.justru yg di skors akan bekerja kembali.Selamat datang Kebenaran,,GO TO HELL PENDUKUNG MANAGEMENT BOBROK!!!!
BalasHapusbiar pada mampus tuh manusia2 yang posisinya menejer ke atas makan tuh ulah2 lo2 pade yg sama persis kayaK tikus kantor, menindas org2 yg tidak bersalah demi kepentingan dirinya sendiri. Otak2 macem kayaK lo2 pade ga jauh bedanya dari otak kebo yg super tolol and dongo, teman2 kita harus terus berjuang dan mari kita gulung sama2 manusia2 laknat itu semuanya.....# HIDUP SEKAR SEKALI SEKAR TETAP SEKAR#
BalasHapus